Selasa, 18 Maret 2014

Reaksi Hipersensitivitas

Reaksi hipersensitivitas adalah reaksi imun yang patologik, tidak normal, yang terjadi akibat respon imun yang berlebihan terhadap suatu pajanan antigen yang sama untuk kedua kalinya, sehingga menimbulkan kerusakan jaringan tubuh. Robert Coombs dan Philip HH Gell (1963) membagi reaksi ini menjadi 4 tipe berdasarkan kecepatan dan mekanisme imun yang terjadi, yaitu tipe I, II, III dan IV.

Jumat, 14 Juni 2013

INTERPRETASI EKG NORMAL

Gambar EKG Normal

EKG
Elektrokardiogram (EKG) adalah grafik yang dibuat oleh sebuah elektrokardiograf, yang merekam aktivitas kelistrikan jantung dalam waktu tertentu. Namanya terdiri atas sejumlah bagian yang berbeda: elektro, karena berkaitan dengan elektronika, kardio, kata Yunani untuk jantung, gram, sebuah akar Yunani yang berarti "menulis". Analisis sejumlah gelombang dan vektor normal depolarisasi dan repolarisasi menghasilkan informasi diagnostik yang penting.

Keterangan :
1 kotak kertas EKG = 1 mm = 0,04 detik
Interval yaitu jarak yang diantaranya dilalui oleh gelombang sedangkan segment hanya jarak tanpa adanya gelombang.

P Wave/Gelombang P
  Gelombang P adalah gelombang  pertama yang menggambarkan depolarisasi(aktivitas) atrium. Normal gelombang P, tinggi dan lebar tidak melebihi 3mm atau biasanya tinggi sekitar 2,5mm dan lebar sekitar  0,11 detik.

PR Interval
   Jarak antara permulaan P sampai permulaaan QRS. Menggambarkan saat permulaan depolarisasi atrium sampai dengan permulaan depolarisasi ventrikel. Normalnya 0,12 - 0,20 detik atau sekitar 3 - 5 kotak.

QRS Complex/Gelombang QRS
  Gelombang QRS menggambarkan aktivitas depolarisasi ventrikel. Pada saat ini juga depolarisasi ventrikel terjadi bersamaan dengan repolarisasi atrium. Normal untuk lebarnya rata-rata 0,08 mm atau tidak melebihi 0,10mm.

ST Segment
  Jarak antara titik J (Junctional point/akhiran gelombang QRS) sampai dengan permulaan T.

T  Wave/Gelombang T
  Menggambarkan fase repolarisasi ventrikel. Normal gelombang T, selalu mengikuti arah komplek QRS, tinggi tidak melebihi 5 mm pada ekstermitas lead( I, II, III, aVR, aVL, aVF) dan tidak melebihi 10 mm pada precordial lead (V1 s/d V6).

QT Interval
  Jarak antara permulaan Q sampai dengan akhir gelombang T. Menggambarkan fase depolarisasi ventrikel sampai dengan mengadakan repolarisasi kembali. Normal QT interval antara 0,38 detik sampai dengan 0,46 detik. Biasanya QT interval pada wanita lebih panjang dari laki-laki.

U Wave/Gelombang U
  Asal-usulnya tidak diketahui dan biasanya paling jelas di V1 dan V4 dan tidak harus ada.